Alat Musik Ronggeng Bugis

 
Kethuk
Dalam permainan gamelan, kethuk berfungsi untuk menjaga keajegan irama agar tetap harmonis. cara memainkan kethuk ini adalah dipukul menggunakan sebuah alat pemukul yang dibalut karet atau kain yang cukup tebal pada ujungnya.

 
Kendang
Kendang ini berfungsi untuk mengatur irama dan tempo dari gendhing (lagu yang dimainkan). Bunyi kendang biasanya mengatur tempo pokok, irama cepat maupun lambat denngan tangkap. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara ditabuh atau dipukul dengan tangan pada bagian permukaan kulitnya.

Biasanya  permukaan kulit ini terbuat dari kulit hewan seperti kerbau, sapi, kambing, atau rusa. Namun beberapa pengajian kendang meyakini bahwa penggunaan kulit kerbau adalah terbaik ssebagai bahan baku karena dianggap lebih awet ketimbang kulit hewan lain.

Kempyang
Kempyang berfungsi sebagai alat musik ritmis dalam pertunjukan gamelan.Selain itu digunakan untuk membantu kendang agar menghasilkan sebuah ritme yang diinginkan. Biasanya kempyang dimainkan bersahutan dengan kethuk hingga menghasilkan bunyi "Tuk Bluk Tuk Bluk" dan membentuk harmoni yang indah.

Kecrek

Kecrek atau di Cirebon disebut keprak adalah salah satu alat musik atonal (tak bernada)  yang terbuat dari besi atau perunggu. Disebut kecrek karena bunyi yang terdengar dari alat ini adalah "crek atau cek".

Bentuknya pipih, mirip lembaran/plat besi yang ukurannya kurang lebih, panjang 20cm, lebar 10cm, tebalnya sekitar 3 inci atau ada juga yang lebih tipis sekitar 2 inci. Tebal tipisnya lembaran kecrek akan sangat berpengaruh pada bunyi kecrek itu sendiri. Dibagian samping kiri, kanan, atas biasanyaterdapat lubang yang besarnya sekitar 4 inci yang berguna untuk memasukkan tali pengikat. Lembaran kecrik harus berjumlah lebih dari satu, biasanya dua sampai dengan empat lembar. Jumlah lembaran tersebut diperlukan untuk menghasilkan bunyi "Crek Cek".Kecrek biasanya dipergunakan dalam berbagi pertunjukan wayang, tari ronggeng, dan lain-lain.

Cara membunyikannya ada yang dipukul dan ada pula yang ditekan oleh telapak kaki. Di luar pertunjukan wayang, kecrek ditabuh oleh seseorang yang disebut dengan tukang kecrek atau di Cirebon dan sekitarnya disebut pengeprak. Pengeprak atau penabuh kecrek tersebut memukulnya ke samping diman kecrek itu menggantung. Dalam pertunukkan topeng Cirebon, kecrik dibunyikan dengan cara dipukul oleh dua buah alat pukul.

didalam pertunjukan tari, tabuhan kecrek biasanya difungsikan untuk mempertegas aksen-aksen gerak sesuai dengan lemah kuatnya gerakan penari. Selain itu, bunyi kecrek berfungsi juga untuk pemanis (mamanis) pada berbagai gerakan tari, misalnya pada gerakan mincid, laras konda, engkeg gigir, dan sebagainya.


Gong 
Gong ini merupakan alat musik gamelan yang paling besar. Alat ini berfungsi untuk memberi tanda awal dan berakhirnya sebuah lagu atau gendhing. Gong akan memberi rasa keseimbangan setelah berlalumya lagu dengan lirik yang panjang. Salah satu alat musik gamelan ini dibunyikan dengan cara dipukul. Gong umumnya terbuat dari bahan logam kuningan. Biasanya diletakkan dengan cara digantung dalam sebuah panahan.



0 komentar:

Posting Komentar