Eksistensi tari ronggeng bugis

Eksistensi tari ronggeng bugis 



Terpukau dengan segala sesuatu yang sedikit polemik namun membuat gelak tawa. Tari Ronggeng Bugis kalo dilihat dari namanya mungkin masyarakat pasti tahunya ini berasal dari Bugis Sulawesi Selatan, tetapi nyatanya tarian ini berasal dari Cirebon, Jawa Barat. jenis jenis tarian Jawa Barat memang banyak dan memukau.

Tari Ronggeng Bugis atau disebut Tari Telik Sandi ini merupakan pergelaran tari komedi yang dimainkan oleh penari laki-laki yang menggunakan busana wanita. Busana perempuan yang digunakan adalah busana mirip badut yang mengundang gelak tawa. Tari Ronggeng Bugis adalah tari tradisional yang berasal dari Cirebon. Secara harfiah dibagi menjadi dua kata yaitu Ronggeng dan Bugis. Dan secara umum Ronggeng adalah penari wanita menjadi teman menari sebagai bagiaan dari macam macam kesenian daerah di Indonesia.


Berdasarkan sejarah, pada saat daerah Cirebon terbebas dari kekuasaan Kerajaan Maharaja Pakuan Pajajaran Sunan Gunung Jati menyatakan kemerdekaan. Lalu Sunan Gunung Jati membentuk sebuah kelompok yang dinamakan Pasukan Telik Sandi. Pasukan Telik Sandi bertugas untuk melakukan kegiatan spionase di wilayah Pajajaran untuk mengetahui deklarasi kewenangan penuh negara islam di Cirebon yang memiliki keunikan tari nusantara.
Pada saat itu Kerajaan Cirebon dibantu oleh pasukan Bugis yang ada di Cirebon. Dengan menyamar sebagai ronggeng yang biasanya wanita ini digantikan oleh pria yang berdandan layaknya seorang penari wanita. Dari penyamaran yang dilakukan oleh para pasukan yang bermacam-macam jenisnya membawa kemenangan bagi misi pasukan Sunan Gunung Jati dan sekarang tarian ini menjadi fungsi seni pertunjukan bagi masyarakat.

Dan atas dasar penyamaran tersebut muncullah Tarian Ronggeng Bugis, yang semua penarinya adalah laki-laki dengan make up dan aksesoris perempuan. Juga mempunyai pandangan unik dan melambangkan keagungan sekelompok prajurit Sunan Gunung Jati dalam mengabdi kepada bangsa dan negaranya, walaupun cara apapun dilakukan asalkan tidak melanggar ketentuan yang diajarkan oleh agama.
Tari ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat. Jadi pada tahun 1990 setelah diajarkan di Keraton Kecirebonan oleh Bapak Handoyo dengan support Pangeran Yusuf Dendabrata, maka tari ini  bisa dikenal oleh masyarakat luas. Dan mulai diinovasikan terutama pada acara festival Keraton Nusantara juga selalu diikut sertakan di tahun 1994 di Yogyakarta.

Dan pada tanggal 22-30 September 2002 di Lampung Selatan ditampilkan oleh Dilomat Pramuka STAIN (Perguruan Tinggi Islam) Cirebon ke berbagai daerah di Nusantara.  23-31 Agustus di Kepualauan Seribu, tahun 2008 ke Palembang.
Gerakan yang dilakukan menimbulkan kesan lucu, karena setiap gerakan mereka harus selalu waspada pada saat menjalankan suatu penyamaran, takut diketahui oleh para musuhnya. Meskipun dalam pelaksanannya lumayan sulit, karena terkadang sifat laki-lakinya muncul pada saat menari. Pakaian nya terdiri dari semacam kemeja perempuan bermotif, kain batik, slendang serta aksesoris seperti bunga yang diletakkan di kepala.

Kesimpulan
Tari Ronggeng Bugis ini ialah salah satu dari banyaknya tarian tradisional yang ada di Jawa Barat. Yang dimana awal mulanya dinamakan seperti itu dikarenakan pada masa Sunan Gunung Jati terbebas dari Kerajaan Pakuan Pajajaran dan beliau pun menyatakan merdeka. Dan membuat suatu strategi untuk memata-matai Kerajaan Pakuan Pajajaran dengan melakukan penyamaran sebagai seorang penari ronggeng yang dilakukan oleh pasukan Bugis yang ada di Cirebon kala itu.
Sekian yang dapat saya jelaskan mengenai topik Tari Ronggeng Bugis. Jangan lupa untuk terus update 
Jumlah penari pada satu pementasan tidak ditentukan secara khusus. Rata-rata berjumlah antara empat sampai dengan sembilan orang. Jumlah penari akan disesuaikan dengan luas arena pertunjukkan. Tarian tersebut rata-rata memerlukan arena cukup luas karena dilakukan dengan gerakan lincah; penuh gerakan atraktif; dan dilakukan oleh beberapa penari.
Atraksi tari dimulai dengan munculnya seorang penari yang memperagakan gerakan lucu. Gerakan tarian yang dibawakan beritmik pelan dan gemulai. Setelah itu, muncul enam penari lain beriringan melakukan gerakan tari yang sama, berlenggang-lenggok dengan berbagai gerakan. Gerakan selanjutnya adalah gerakan yang mengandung cerita lucu. Berbagai gerakan lucu tersebut berlangsung antara sepuluh hingga lima belas menit. Kelucuan tidak terbatas pada gerakan, juga memanfaatkan hiasan yang dikenakan. Misalnya sanggul salah seorang penari copot, lalu sanggul tersebut dilemparkan ke arah pemain gamelan, dan lain sebagainya.

Jalannya pertunjukan, apabila dilakukan pada panggung pertunjukan diawali dengan tetalu kurang lebih selama 5 menit. Penari keluar pada penampilan pertama gerak tarinya masih lembut. Pada penampilan berikutnya gerak tarinya lincah dan dinamis, semua anggota tubuh termasuk mata, mulut dan rambut digerakkan dengan lucu dan di dominasi oleh gerak mengintai dan mengawasi. Apabila telah dianggap cukup waktunya, maka pertunjukan diakhiri dengan gerak tari berjalan. Penari Telik Sandi biasa ditarikan oleh minimum 4 orang bahkan bisa sampai belasan orang. Namun setiap individu penari bisa melakukan improvisasi gerak sesuai dengan gaya masing-masing
Ronggeng Bugis adalah ronggeng yang berasal dari Bugis, Sulawesi Selatan. Keberadaan Ronggeng Bugis ini berawal saat Sunan Gunung Jati pada tahun 142 Masehi menyatakan kemerdekaan negara Cirebon, yang terlepas dari kekuasaan Maharaja Pakuan Pajajaran. Pada saat itu, negara Cirebon memiliki pasukan Telik Sandi (Prajurit Sandi Yuda) yang melakukan kegiatan spionasi di wilayah Pajajaran untuk mengetahui reaksi dari pernyataan kedaulatan penuh negara Islam Cirebon. Pasukan tersebut merupakan yang anggotanya terdiri atas orang-orang berani, bermental kuat serta pandai menyamar. Menurut sumber tradisi lisan, dalam perjalanan waktu yang panjang, kerajaan Cirebon dibantu prajurit-prajurit Bugis, baik di Era Galuh, masa Portugis, maupun masa Kolonial. Keberadaan prajurit Bugis dalam waktu cukup lama telah menyebabkan mereka membentuk komunitas lengkap dengan budaya asal mereka.

Secara umum, kata ronggeng adalah penari wanita atau tandak, primadona sebagai teman menari, misalnya pada tayuban. Bugis adalah nama tempat yang sekarang dikenal dengan Makasar. Dengan demikian, pengertian Ronggeng Bugis adalah tarian yang berasal dari Bugis.

Tari Ronggeng Bugis, selalu memiliki keunikan tersendiri dalam setiap jengkal gerakannya. Tari Ronggeng Bugis yang memiliki fungsi sebagai gerakan tari Telik Sandi ini, menyedot perhatian masyarakat yang hadir dalam acara pembukaan Pameran Integrated Art Ikatan Alumni Seni Rupa ITB.

Advertisements
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Muhibah Budaya ke Cirebon di Gedung Negara, Kota Cirebon. Jika biasanya pembukaan dihibur dengan Tari Topeng Kelana, kali ini dihibur dengan Tari Ronggeng Bugis yang berasal dari Sanggar Tari Pringgading.
Nama Bugis yang dikenal sebagian masyarakat, akan mengira jika tari ini berasal dari Bugis, Sulawesi Selatan. Namun, itu hanyalah sebuah nama tarian yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Kini ronggeng bugis semakin dikenal di masyarakat karena kelucuan dan kejenakaanya sehinga tari ini patut untuk terus dilestarikan di masayarakat sekitar maupun seluruh indonesia yang ingin membudayakanya 

0 komentar:

Posting Komentar