Pakaian Tari Ronggeng Bugis

Kostum Penari Tari Ronggeng Bugis terdiri dari: kain jarit batik atau motif, kebaya, kestagen/stagen, kace, boro, anting-anting mainan, bandana kembang goyang/sanggul kembang goyang, kain dan baju kebaya yang harus dipakai penari tidak harus kain batik bermotif khas Cirebon yaitu motif mega mendung. Karena untuk mengangkat kebudayaa daerah Cirebon dengan motif kain batik mega mendung maka mayoritas sanggar yang ada di Cirebon termasuk Sanggar Chandrawulan menggunakan kain batik bermotif mega mendung.

Sedangkan kebaya yang digunakan juga tidak paten harus kebaya jaman dahulu, namun dengan berkembangnya zaman kebayapun makin bervariasi. Yang terpenting adalah motifnya yang ramai dan warnanya yang cerah karena menggambarkan seorang wanita penyamar.

Busana atau kostum dan asesoris Tari Ronggeng Bugis meliputi : Kebaya berwarna terang, kain atau jarit yang bermotif bunga ataupun batik, sampur berwarna terang, kace untuk dibagian belakang, kace untuk dibagian depan, boro, sabuk, stagen, bando kembang goyang, dan anting-anting.


1. Kebaya motif bunga berwarna merah 

Dipilih sebagai pakaian pokok dalam tari Ronggeng Bugis. Kebaya motif berwarna merah kuning ini mengisyaratkan atau menggambarkan kegembiraan dan menjadi hiburan bagi para penikmat atau penonton. Kebaya yang digunakan tari Ronggeng Bugis Sanggar Chandrawulan umumnya bermotif bunga dan menggunakan warna-warna yang terang mencolok seperti warna merah, kuning, jingga, dan hijau. 

Model kebaya ini adalah kebaya kutu baru, dengan warna dasar merah, motif bunga biru dan sentuhan warna kuning dibagian lengan dan list warna kuning kebaya bagian kerah depan. 

2. Kain jarik bermotif bunga 

Merupakan bagian pokok dalam kostum tari Ronggeng Bugis setelah kebaya. Kain jarik ini menggambarkan pakaian seorang wanita sehari-hari pada jaman dahulu. 

Kain jarik ini berbentuk persegi panjang, panjangnya hingga pergelangan kaki, dengan ukuran lebar antara 1 m sampai 1,1 m dan panjangnya sekitar 2,5 m. 

Pemakaian jarik pada tari Ronggeng Bugis dibuat seperti bentuk sarung agar lebih memudahkan penari dalam geraknya. Selain kain jarik motif bunga, Sanggar Chandrawulan juga memiliki kain jarik yang bermotif batik mega mendung sebagai ciri khas atau identitas dari daerah Cirebon. Kain jarik motif bunga ini didasari oleh warna hitam dengan motif bunga-bunga yang diberi warna merah.

3. Selendang berwarna kuning 

Selendang atau sampur ini menjadi busana pokok setelah kebaya dan kain. Karena selendang identik dengan penari Ronggeng (penari wanita), selendang juga merupakan pelengkap pakaian wanita. Pada tari Ronggeng Bugis banyak gerakan yang menggunakan selendang. Selendang ini berbentuk persegi panjang dan biasanya mempunyai ukuran dengan lebar 45 cm adan panjangnya 150 cm. Selendang yang digunakan untuk menari tari Ronggeng Bugis milik Sanggar Pringgadhing umumnya berwarna terang seperti, kuning, biru, dan merah dengan warna yang polos dan dihiasi dengan renda-renda di bagian samping atau diukuran lebar selendang. 

4. Kace berwarna merah dan hitam 

Ialah kostum pendukung dalam tari Ronggeng Bugis. Kace yang berwarna hitam dan emas ini terbuat dari kain bludru dan digunakan dibagian belakang. Sedangkan kace berwarna merah digunakan dibagian depan. Kace juga merupakan kostum pengembangan tari Ronggeng Bugis, karena pada awal kemunculannya tari Ronggeng Bugis hanya menggunakan kebaya, jarit, dan sabuk

5. Boro 

Ialah salah satu kostum tari Ronggeng Bugis yang merupakan pengembangan. Boro yang dikatakan oleh ketua sanggar ini terbuat dari kain bludru, dalam busana tari Ronggeng Bugis boro menggambarkan seorang prajurit dari Kasultanan. Boro digunakan dibagian depan tengah. 

6. Stagen 

Stagen merupakan bagian penting dalam setiap tata busana tari termasuk dalam tata busana tari Ronggeng Bugis. Stagen adalah kain tenun dengan lebar sekitar 20-25 cm yang digunakan untuk mengeratkan atau menguatkan lilitan kain. Stagen memiliki panjang antara 3 hingga 10 meter dengan warna standar seperti putih, hitam, biru dongker, hijau dan kuning. Sedangkan stagen yang digunakan dalam tari Ronggeng Bugis menggunakan warna hitam atau biru dongker. 

7. Sabuk

Sabuk digunakan pada busana tari Ronggeng Bugis yang terbuat dari kain bludru selain kace, dan boro. Sabuk dalam tari Ronggeng Bugis menggambarkan kekuatan dan kekompakan yang terjalin antar prajurit yang sangat erat. Sabuk diletakan dipinggang untuk membuat hiasan pada kain, selain sebagai pengikat. 78 

8. Bando kembang goyang 

Bando kembang goyang ini menjadi pengganti sanggul. Saat awal kemunculannya tari Ronggeng Bugis menggunakan rias kepala dengan sanggul untuk menutupi rambut penari laki-laki. Namun saat ini dengan telah berkembangnya tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing mulai terbiasa menggunakan bando kembang goyang agar lebih simpel dan nyaman digunakan oleh para penari yang notabene laki-laki. Dan jika rambut penari panjang maka tinggal diikat atau dicepol kemudian dipasang dengan bando kembang goyang. Bando kembang goyang juga merupakan asesoris sebagai pelengkap kostum tari Ronggeng Bugis. 79 

9. Anting-anting 

Anting menjadi bagian penting pula dalam penyamaran tari Ronggeng Bugis, karena anting pasti menjadi ciri seorang wanita. Anting dalam hal ini berfungsi untuk menggambarkan penyamaran laki-laki menjadi perempuan, anting menjadi pelengkap tata busana dan kostum dalam tari Ronggeng Bugis sebagai asesoris. 

0 komentar:

Posting Komentar