Tari Tradisional

Setiap daerah di Indonesia memiliki beragam bentuk kesenian tradisional. Keberagaman kesenian tradisional tersebut bagian dari kebudayaan setempat yang tumbuh dan berkembang seiiring dengan perkembangan zaman. Kesenian tradisional pada umumnya juga tidak dapat diketahui secara pasti kapan dan siapa penciptanya. Hal ini dikarenakan kessenian tradisional atau kesenian rakyat bukan merupakan hasil kreativitas individu, tetapi tercipta secara anonim bersama kretivitas masyarakat yang mendukungnya.
Kesenian tradisional terbagi menjadi dua jenis kesenian yaitu kesenian rakyat dan kesenian keraton atau kesenian klasik. Kesenian tradisional kerakyatan mengabdi pada dunia pertanian di pedesaan, sedangkan kesenian klasik mengabdi pada pusat-pusat pemerintah kerajaan. Pada umumnya kesenian tradisional selalu melekat dan menjadi jati diri dari suatu daerah.
Kesenian tradisional yang berkembang secara turun temurun yang mempunya unsur-unsur kepercayaan dan interpretasi tradisi masyarakat, umumnya menjadi ciri khas dari kesenian tradisional. Jika kesenian tersebut terdapat tingkat daerah maka kesenian tersebut milik daerah. Kesenian yang merupakan salah satu unsur kebudayaan universal, merupakan unsur yang dapat menonjolkan sifat, khas dan mulutnya, dengan demikian kesenian merupakan unsur yang paing utama dalam kebudayaan nasional Indonesia.

Salah satu kebudayaan Indonesia yang sangat menonjol adalah tarian tradisional Indonesia.
Tarian Indonesia memcerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari Negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh Barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap Suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan diberbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.

 Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era yaitu era kesukuan prasejarah, era Hindu-Budha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat. Berdasarkan tradisinya tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok tari tradisional dan tari  kontemporer.

Istilah lain tari tradisional adalah tarian rakyat atau tari seremonial. Istilah tradisional digunakan ketika penekanannya pada akar budaya. Sebuah tari tradisioanl muncul dari tradisi budaya rakyat. Oleh karena itu, tari tradisional seringkali disebut denngan tarian adat.

Tari tradisonal adalah tarian yang diturunkan secara turun menurun. Tarian tradisional bisa berkembang dasri asal mauasal dibentuknya tarian tersebut. Tari tradisional adalah aktivitas yang melibatkan tubuh, pikiran,jiwa, perasaan yang bersifat komukatif, sosial, masyarakat, serta tidak memiliki standar kelembagaan atau aturan.


Pengertian Tari Menurut Para Ahli

  • Menurut Soedarsono : “Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang diekspresikan melalui gerakan ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa adalah keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa dan emosional seorang tersebut. Sedangkan gerakan ritmis yang indah adalah gerakan tubuh yang disesuaikan dengan irama nada yang mengiringinya, sehingga menciptakan daya pesona yang memikat bagi yang melihatnya”.
  • Menurut Corrie Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia, yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis”. Jadi maksudnya adalah dikatakan tari jika gerakan itu ritmis”.
  • Menurut Yulianti Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi tertentu”.
  • Menurut Aristoteles : “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka bertindak”.
  • Menurut Sachs : “Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang mempunyai nilai tertentu”.
  • Menurut Pangeran Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu”.
  • Menurut Enoch atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan berlandaskan irama dan gerak”.
  • Menurut Bagong Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia”.
  • Menurut I Gede Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak tubuhnya dengan irama tertentu”.


0 komentar:

Posting Komentar